1.Alat Bantu (alat peraga)
pemahaman;
Alat yang digunakan oleh peserta didik dalam memberikan materi pendidikan / pengajaran, sering disebut sebagai alat peraga. Elgar Dale alat peraga dibagi menjadi 11 (sebelas) jenis, dan juga menggambarkan tingkat intensitas tiap alat ini dalam sebuah kerucut. Menempati dasar kerucut adalah objek asli yang memiliki intensitas tertinggi diikuti oleh benda-benda tiruan, sandiwara, demonstrasi, kunjungan lapangan / kunjungan situs, pameran, televisi, film, tape / radio, menulis, kata-kata. bahan pengajuan dengan kata-kata belaka jauh kurang efektif / intensitas terendah.
b. alat pendidikan Avail
1) bunga Potensi tujuan pendidikan.
2) Mencapai tujuan yang lebih.
3) Membantu mengatasi hambatan bahasa.
4) Merangsang tujuan pendidikan untuk membawa pesan-pesan kesehatan.
5) Membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan lebih cepat.
6) Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan yang diterima kepada orang lain.
7) Memfasilitasi penyampaian materi pendidikan / informasi untuk pendidik / aktor pendidikan.
8) Memfasilitasi penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan.
Menurut penelitian para ahli indera, yang paling banyak mendistribusikan pengetahuan yang mata ke otak. Sekitar 75-87% dari pengetahuan manusia mengakuisisi / disalurkan melalui mata, sedangkan 13-25% disalurkan melalui indera lainnya. Di sini dapat disimpulkan bahwa alat visual lebih menyederhanakan pengiriman dan penerimaan informasi atau bahan pendidikan.
9) Mendorong orang ingin tahu, kemudian pergi lebih dalam, dan akhirnya memberikan pemahaman yang lebih baik.
10) Untuk membantu menegakkan gagasan yang diperoleh.
c. Berbagai alat pendidikan
1) Alat melihat (alat bantu visual);
- Sebuah alat yang diproyeksikan: slide, film, film strip dan sebagainya.
- Sebuah alat yang tidak diproyeksikan; misalnya dua dimensi gambar, peta, grafik; misalnya tiga-dimensi bola, boneka, dll
2) Mendengar bantu (bantu audio); Piringan hitam, radio, pita suara, dll
3) melihat alat bantu dengar (alat bantu audio-visual); televisi dan VCD.
d. Target tercapai alat pendidikan
1) Individu atau kelompok
2) kategori target tersebut; kelompok usia, pendidikan, pekerjaan, dll
3) Bahasa yang mereka gunakan
4) adat dan kebiasaan
5) minat dan perhatian
6) Pengetahuan dan pengalaman dari pesan akan diterima.
e. Rencana dan penggunaan alat peraga
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
1) Tujuan pendidikan, tujuan ini bisa untuk:
a) Perubahan pengetahuan / pemahaman, pendapat dan konsep.
b) Mengubah sikap dan persepsi.
c) Menanamkan perilaku / kebiasaan yang baru.
2) Tujuan penggunaan alat peraga
a) Sebagai bantuan dalam pelatihan / penataran / pendidikan.
b) Untuk menarik perhatian pada sesuatu masalah.
c) Untuk mengingatkan sesuatu pesan / informasi.
d) Untuk menjelaskan fakta-fakta, prosedur, tindakan.
f. Persiapan penggunaan alat peraga
Semua alat peraga yang dibuat berguna sebagai alat belajar dan harus diingat bahwa alat ini dapat berfungsi untuk mengajar itu sendiri. Kita harus mengembangkan kemampuan untuk memilih, mengatur alat peraga tepat sehingga memiliki hasil yang maksimal.
Contoh: satu set flip chart tentang makanan sehat untuk bayi / anak-anak harus ditunjukkan satu persatu secara berurutan sambil menjelaskan setiap gambar bersama dengan pesan. Kemudian diadakan pembahasan sesuai dengan kebutuhan pendengarnya berlangsung komunikasi dua arah. Jika kita tidak mempersiapkan dan menunjukkan hanya flip chart lembar satu per satu tanpa menjelaskan atau membahas penggunaan flip chart mungkin gagal.
g. Cara menggunakan alat peraga
Cara menggunakan alat peraga tergantung pada alat. Menggunakan gambar, tentu saja, film slide lainnya menggunakan. Faktor sasaran pendidikan juga harus diperhatikan, masyarakat buta huruf akan berbeda dengan orang-orang yang berpendidikan. Lebih penting lagi, alat yang digunakan juga harus menarik, sehingga menimbulkan minat peserta.
Bila menggunakan AVA, harus memperhatikan:
1) Senyum adalah lebih baik, untuk simpati.
2) Tunjukkan perhatian, bahwa hal-hal akan dibahas / ditunjukkan itu, penting.
3) harus eye view untuk semua pendengar, sehingga mereka tidak kehilangan kontrol dari pendidik.
4) Nada harus berubah, sehingga pendengar tidak bosan dan mengantuk.
5) Libatkan peserta / pendengar, berikan kesempatan untuk memegang atau mencoba alat ini.
6) Jika Anda harus menempatkan selingan humor, untuk menghidupkan suasana, dan sebagainya.
Sekian Penjelasan dari saya, semoga bermanfaat :)
Jika anda memiliki tempat pendidikan berbasis kedokteran seperti AKPER / AKBID dan membutuhkan alat peraga, saya merekomendasikan untuk mengunjungi alatperagakesehatan.com , Menjual berbagai macam alat peraga kesehatan dengan harga terjangkau, produk yang berkualitas, serta bergaransi.
1 komentar:
Nice post. Thank you for shear
ReplyThis is the best online movie streaming
Posting Komentar